26.4.06

Genome [The Autobiography Of A Species In 23 Chapters]

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Science
Author:Matt Ridley
Pheww... inilah saya dalam 23 bab. Membaca buku ini serasa membaca rahasia diri sendiri dilihat dari sudut pandang genetika.

Pada saat buku ini ditulis, pada saat buku ini dirilis, pada saat buku ini dibaca, pada saat review ini ditulis, pada saat review ini dibaca, sudah ada banyak perkembangan baru dalam pengungkapan rahasia genetika. Maka maafkan jika hal-hal yang saya tulis ini ternyata sudah tidak terlalu up-to-date.

Buku ini bercerita tentang genom manusia yang hadir dalam 23 kromosom [dimana 22 kromosom diberi nomor urut berdasarkan ukuran dari terbesar hingga terkecil, dan sepasang sisanya adalah kromosom seks XX atau XY].

Sungguh menakjubkan mengetahui betapa informasi digital yang terekam dalam salinan DNA manusia mampu mengungkap misteri kehidupan yang telah dilalui leluhur kita hingga empat milyar tahun silam.

Keberatan jika leluhur kita ternyata hanyalah untaian protein?

Keberatan jika nenek moyang kita semua berasal dari Afrika bagian tengah?

Keberatan jika gen manusia adalah 98% identik dengan gen simpanse?

Wow, banyak hal-hal di luar pemahaman saya selama ini yang ternyata terekam dengan baik dalam kode-kode genetik manusia.

Well, membahas keduapuluhtiga kromosom tersebut pastinya akan sangat panjang. Baca saja sendiri bukunya dan temukan keajaiban ilmu pengetahuan yang akan membuat kita 'waaaaaah'.

Mungkin nanti jika saya ingat [jika gen CREBB saya yang terletak di kromosom 2 masih setia bersekutu dgn gen CREBBP di kromosom 16 untuk mengaktifkan memori pada otak], saya berniat untuk mengangkat beberapa topik menarik dari buku ini ke dalam blog saya. Maka ingatkan saya [in case something happens...]

:)

19.4.06

Si Dubuk

...

suatu hari panggilan tak dikenal masuk
dia bilang temanku yang sedang sibuk
memberikan nomorku untuk diketuk
karena kepuasan bukan janji muluk

jadi dia pikir aku seekor dubuk
tinggal masuk usah ditepuk
tinggal peluh usah dipeluk
sudah usai boleh digebuk

tapi mungkin saja aku seekor dubuk
tak bisa lain selain mengutuk
cuma ingin memberinya pelajaran buruk
maka kubiarkan ia masuk ke gubuk

faktanya setelah kita duduk
saling tatap hingga ke dalam ceruk
aku malah merasa bagai mabuk
bagai pitik kehilangan induk

nguk nguk
panah asmara menusuk si dubuk

[...hidup punya caranya sendiri untuk mempertemukanmu dengan orang-orang yang sebelumnya tak pernah terpikir kepada siapa kau akan bersua kepada siapa kau akan bertaut...]

12.4.06

Ikrar Yang Teringkar

k a w a n






tadi pagi saya teriris silet lagi . berdarah lagi . [ouch, what the @$!%] . tapi yah, mungkin ini konsekwensi dari kealpaan saya untuk mengganti pisau cukur yang sudah aus . atau mungkin solusi paling gampang, membiarkan godek saya tumbuh kembali .






kamu pasti masih ingat kawan, resolusi terakhir saya yang terikrar adalah tampil klimis, dengan crew cut tanpa cambang/brewok/godek atau apalah namanya . secara pertumbuhan rambut di wajah saya cukup pesat, mengharuskan saya melakukan ritual shaving setiap pagi setiap 1x24 jam . [saya punya tiga pisau cukur: pertama untuk pemakaian sehari2, kedua bersemayam dalam travel kit yang selalu saya bawa kemana2, ketiga yang saya sediakan cuma2 untuk adik saya yang ternyata diam2 suka sharing pisau cukur saya] .  mungkin itu sebabnya pisau cukur kategori pertama saya cepat tumpul dan terkadang suka menimbulkan luka gores di wajah . padahal hanya perlu diisi ulang mata pisaunya saja .  dan barang sekecil itu selalu saja terlupa setiap saya membeli sesuatu di toko misalnya . [faktor umur? xixixi] .






ok then, luka tadi bisa teratasi dengan sapuan aftershave splash, meski perihnya tak terkira . but hey, wait a minute... [clak clak tetes terakhir] . dengan setengah hati saya menyingkirkan botol kosong itu dan beralih pada my-least-fave-aftershave lain yang berupa lotion . omigod, rasanya berminyak sekali di wajah, pastinya karena efek moisturizer . inilah akibat terlalu cepat termakan rayuan mbak2 spg dan membeli barang yang belum tentu cocok sama kita . padahal saya sudah terbiasa menggunakan aftershave beralkohol . [damn!] .






maka, setelah disaster kecil pagi ini, saya memutuskan untuk menumbuhkan kembali godek saya . setidaknya untuk meng-eliminir resiko cidera pada wajah, dan menghindari keharusan saya mengingat2 barang apa yang harus dibeli kalau sedang di toko . :p






maafkan saya hanya bertahan dua minggu dengan wajah klimis saya . maafkan kalau kamu belum sempat melihat wajah klimis saya . maafkan saya ya [japanese style] .






s a y a

7.4.06

My Funny Friend And Me

SENANGnya kemarin bertemu dengan seorang teman, secara telah lama tak bersua, teman yang tak mau disebutkan namanya ini juga adalah sarana ngobrol yang seru, mulai obrolan berbobot sampai chit-chat gak penting.

Hi!!! [dari jauh teman saya sudah memanggil]

[dari jauh saya langsung menampakkan raut wajah kecewa]  Yaaah, berarti kita jodoh dunk...

Huh? Maksud lo?

Iya, tadi gw sempet kepikiran lo, terus dalam hati terucap kalo pada akhirnya kita kemudian ketemu berarti kita emang jodoh. Dan faktanya: kita ketemu, kan? [dengan raut muka menyesal]

Huh? Maksud lo? [pengen gampar]

Huahahaha, akhirnya saya bisa tertawa lagi setelah seharian tadi perang dingin sama flu.  Teman saya ini memang kocak, cuek, aneh, weirdo, wacko, dan seumur hidup kenal dia saya baru sekali lihat dia pakai rok (ya waktu jaman SMU dulu, grrrrrrr).  Serunya ngobrol sama dia adalah saya bisa menyerap beberapa kosakata baku yang mungkin sudah tersingkir dari ingatan.

Seperti ketika saya curhat tentang status hubungan yang terakhir.

Ooo jadi hubungan kalian itu resiprok

Resiprok? Apa tuh, varietas baru jeruk keprok ya?

Resiprok itu artinya saling berbalas gitu lho

Hmm, kalo cinta tak berbalas? Un-resiprok?

Kalo cinta tak berbalas ya berarti un-break my heart aja kali!  [kemudian temanku bicara serius lagi]  Tapi bagusnya perasaan lo itu tidak dilandasi cinta platonik

Huh?  Apaan lagi tuh?

Sesuatu yang sepertinya musykil, kayaknya gak mungkin aja.  Seperti harapan cinta lo ke gw.  Bagai pungguk merindukan bulan.  Gak mungkinlah.  Hiattt!!! [jurus karate]

Musykil?  Sodaranya Mus Mujiono? [kepala benjol, tapi teteup keukeuh nanya]

Hiattt!!! [jurus karate part II]

Sebelum berpisah dengan tambahan pengetahuan kosakata baru, saya memberinya pertanyaan mengenai kondisi yang saya alami sekarang.

Lo pilih mana, menyintai atau dicintai?

[berpikir sejenak]  Gw pilih keduanya

Gak bisa, mesti pilih salah satu! Gimana sih lo?

Huh? Jadi ini salah gw?  Salah temen2 gw?

[berhubung pembicaraan udah gak penting, jadi saya potong sampai di sini]