Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Screammmmmmmm!
And run away for sure!
No, ini bukan film horor ataupun thriller (meski terdapat beberapa scene yang cukup menegangkan), tapi kalau boleh saya bilang adalah sebuah film drama yang diliputi misteri cantik ;p
Io Non Ho Paura (2003)
director: Gabriele Salvatores
cast: Giuseppe Cristiano as Michele
Mattia di Pierro as Filippo
Dino Abbrescia
Diego Abatantuono
Aitana Sánchez-Gijón
language: Italian
runtime: 108'
Film Italia ini diproduksi tahun 2003 dan beredar secara internasional dengan judul I'm Not Scared. Dibesut oleh Gabriele Salvatores (pernah mendapat piala Oscar lewat filmnya Mediterraneo dalam kategori Best Foreign Film di tahun 1991), film ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama karya Niccolo Ammaniti.
Io Non Ho Paura memaparkan kerasnya kehidupan lewat pandangan seorang bocah. Mengambil setting sebuah desa terpencil di Italia selatan, pada akhir masa 1970-an, adegan didominasi oleh padang ilalang menguning, dengan langit biru dan awan berarak. Kemana kau memandang hanya perbukitan keemasan nan bergelombang. You can feel the heat. You can feel the emptiness. Strange but beautiful.
Michele adalah bocah 9 tahun yang penuh rasa ingin tahu. Suatu ketika, seusai bermain di sebuah gudang tua, Michele mendapati kacamata adiknya tergeletak di onggokan jerami.
Ternyata Michele mendapati kejutan lain di balik tumpukan jerami tsb. Apakah itu?
Ketegangan mulai merambat ketika lambat laun Michele mulai mengungkap apa dan siapa di balik penemuan misteriusnya tsb.
Yang menarik, film ini sama sekali jauh dari sosok heroik sang tokoh utama. Michele, dalam hal ini, lebih bersikap sebagai bocah yang penuh ingin tahu, bocah kesepian yang tak sungkan menjalin pertemanan dengan sosok asing yang menarik hatinya, bocah yang lugu dan tak tahu kejamnya hidup.
Menonton film ini seperti menyaksikan kepingan puzzle yang satu persatu disusun membentuk sebuah pola, yang bakal membuat penonton terhenyak.
Ah, jika saja sutradara mengeksekusi adegan menjelang akhir film dengan lebih dramatis, saya jamin semua penonton bakal berlinang airmata berderai-derai.
Film ini pun diakhiri dengan ending yang menggantung bagi saya: adakah yang mati? Tapi walau bagaimanapun saya bertepuk tangan puas, because I hate happy endings in movies.
Sebagai tambahan, permainan para aktor pendukung (terutama aktor kanak-kanak) dalam film ini sungguhlah menawan hati. Giuseppe Cristiano, pemeran Michele, bisa dibilang sangat berbakat, dan sungguh tampan. Entahlah, namun saya melihat sutradara sedikit berlebih dalam mengekploitasi tubuh Giuseppe dalam balutan pakaian dalam. Jangan lupakan pula peran ibu Michele yang demikian seksoy geboy. Beuh!
Dan siapa sangka jika peran anak lelaki berambut pirang platina dan berwajah malaikat, Filippo, ternyata diperankan oleh aktris belia, Mattia di Pierro.
Overall, inilah film yang wajib masuk daftar koleksi saya :)