Salt print adalah salah satu teknik mencetak foto/gambar di atas kertas yang sudah digunakan sejak tahun 1841. Disebut salt print karena dalam proses pencetakannya banyak menggunakan larutan garam (sodium citrate, sodium chloride, sodium thiosulfate, you name it).
Workshop yang dihelat pada Sabtu mendung 29 Des 2012 ini seakan membawa saya kembali ke masa silam ketika gambar-gambar yang tercetak hanya dalam nuansa duotone. Butuh kecermatan dan kreativitas. Saya paling suka proses dalam ruang gelap karena melibatkan larutan silver nitrate. Jika kulit kita terpercik larutan ini maka akan meninggalkan bercak noda kehitaman yang takkan hilang oleh apapun, kecuali ganti kulit. Menegangkan! Menyenangkan!
For more detail about salt print technique please click h e r e
Credits:
Anton Ismael
Bartian Rachmat
Kelas Pagi Jakarta
Third Eye Space, Jakarta
welcome to Third Eye |
meraciklah dengan cermat dan tepat |
kertas pun berangin-angin usai berendam dalam larutan perekat |
kertas basah, kertas lembab, kertas nyaris kering, semua tampak sama |
print negatif dalam bidang kaca siap dioles larutan silver nitrate dalam kamar gelap |
usai ditempa matahari, air, dan larutan fixer, saatnya berangin-angin kembali |
are we finished yet? |
proses terakhir |
hair dryer would do |
my work ;) |