30.12.12

Salt Print Workshop


Salt print adalah salah satu teknik mencetak foto/gambar di atas kertas yang sudah digunakan sejak tahun 1841.  Disebut salt print karena dalam proses pencetakannya banyak menggunakan larutan garam (sodium citrate, sodium chloride, sodium thiosulfate, you name it).

Workshop yang dihelat pada Sabtu mendung 29 Des 2012 ini seakan membawa saya kembali ke masa silam ketika gambar-gambar yang tercetak hanya dalam nuansa duotone.  Butuh kecermatan dan kreativitas.  Saya paling suka proses dalam ruang gelap karena melibatkan larutan silver nitrate.  Jika kulit kita terpercik larutan ini maka akan meninggalkan bercak noda kehitaman yang takkan hilang oleh apapun, kecuali ganti kulit.  Menegangkan!  Menyenangkan!

For more detail about salt print technique please click h e r e 

Credits:
Anton Ismael
Bartian Rachmat
Kelas Pagi Jakarta
Third Eye Space, Jakarta


welcome to Third Eye

meraciklah dengan cermat dan tepat

kertas pun berangin-angin usai berendam dalam larutan perekat

kertas basah, kertas lembab, kertas nyaris kering, semua tampak sama

print negatif dalam bidang kaca siap dioles larutan silver nitrate dalam kamar gelap

usai ditempa matahari, air, dan larutan fixer, saatnya berangin-angin kembali

are we finished yet?

proses terakhir

hair dryer would do

my work ;)

7.12.12

'Menanti Izrail' In Supernatural



Masih ingat dengan kisah nyata seekor anjing terbuang seperti yang pernah saya tulis dalam [Xenophobia] Monster?

Kisah tsb terjadi beberapa tahun silam, dan membekas sangat dalam benak sehingga akhirnya mengilhami saya dalam menulis cerita berjudul Menanti Izrail.  Tentang seekor anjing yang diharamkan berada di lingkungan sekitar dan akhirnya 'tangan sedingin malaikat maut' yang menyelamatkan (sesuatu yang saya sukai karena dalam kegaiban kau tak bisa mematri apakah A begini apakah B begitu dll dsb).

Menanti Izrail pun masuk dalam antologi Supernatural dimana e-novelette-nya sudah bisa diunduh di website Hermesian.  Sila menikmati!


^^