17.12.06

Mari Menyanyi


sedang apa
sedang apa sedang apa sekarang

sekarang sedang apa sedang apa sekarang

22.11.06

Alter Ego

letih

hening

hampa


...



si bocah berkerjap mata

haruskah ia muncul kembali
kenapa ia harus muncul kembali

si bocah mencari


bijak dimana?

riang kemana?
tekad mana?

si bocah pun tergugu

hanya jiwa yang menjawab

mereka lelah, nak
biarkan jeda sejenak

si bocah terisak

tapi kenapa aku yang dipanggil

jika mereka lelah?

pertanyaan tentang hidup
terkadang begitu berat, nak
hanya kau yang tanpa beban
bisa menghadapi hidup

aku kesepian
airmata si bocah menitik

menangislah, nak
sekedar mengingatkan ke-aku-an
bahwa kita hanya manusia
bahwa tubuh hanya fana


...


ketika bijak, riang, tekad telah kembali
si bocah sudah tidak ada

ia sedang dalam buaian, sahut jiwa

ayo, sekarang kalian kembali bekerja
hadapi hidup dengan semangat, ya


...

19.10.06

Semestinya Itu Saja

keluarga itu menepikan gerobaknya
sang suami menggelar plastik di trotoar
sekedar untuk tempat rebah sang istri dan bayi mereka
istirahat hari ini, besok berkelana lagi

hidup mungkin hanya putaran roda yang tersuruk bagi mereka
berputar berat dan l a  m   b    a     n

entah mengapa, kami bagai terpekur melihatnya
segala keluh kesah 'semestinya begini begitu' jadi tiada makna

semestinya kami bersyukur
itu saja

saya dan kawan akhirnya kasak-kusuk
maaf ya, maukah mereka disumbang?
sebaiknya dalam bentuk apa?
berapa nilai uang yang pantas?

tapi kebimbangan tak lama
sang suami menyambut uluran tangan kami
membungkuk dalam-dalam tanda syukur
maaf ya, merepotkan
mungkin seperti tersirat pada si gerobak tua

kami pun beranjak meninggalkan keluarga itu
tiada lain kecuali kesadaran dalam diri

karena semestinya kami bersyukur
itu saja

2.10.06

Ironis

pedagang tersenyum puas
stok habis
sehari bisa ludes dua kardus
ramadhan membawa berkah

pembeli tersenyum bahagia
pulang membawa hadiah
buat santapan rohani
ramadhan membawa hidayah

cd-vcd islami laku keras
semuanya
bajakan

adakah berkah?
apakah hidayah?

26.9.06

Tentang Maaf

Kawan saya di Qatar menulis begini:

Ramadhan dan Lebaran menjadi momentum bagi kaum muslim untuk saling bermaafan. Tapi sudah budaya/kultur orang Indonesia lebih banyak MEMINTA dari pada MEMBERI, apalagi kalau ada yang GRATIS.
Mumpung ada email/milis/sms berlomba-lomba semua merilis ucapan maaf.
 
Coba dianalisa dua ucapan Ramadhan/Lebaran dari dua bangsa yang kulturnya berbeda:

Ucapan di Indonesia intinya MEMINTA: MOHON MAAF LAHIR BATIN
 
Ucapan di Qatar intinya MEMBERI: SETIAP TAHUN, SEMOGA ANDA DALAM KEADAAN BAIK*
Note:
*Kullu Am Wa Antum Bi Khair, diterjemahkan: Setiap tahun Anda/Sahabat semoga selalu baik
 
Tentu masih ingat sebuah hadist yang isinya: MEMINTALAH KAMU HANYA PADA ALLAH. Tentu masih ingat pepatah bijak yang menyatakan: MEMBERI lebih baik daripada MENERIMA.
Selanjutnya terserah mau pilih yang mana???
 
Bagi saya yang lebih mulia adalah selama masih ada masa datangilah rumah TETANGGA/TEMAN/SAUDARA dan SALING MEMBERI MAAF (bukan minta maaf). Atau setiap habis shalat berjama'ah saling MEMBERI MAAF (sekali lagi bukan MINTA MAAF).

Salam


Saya, kawannya di Indonesia, menulis begini:

Mungkin sudah kultur orang Indonesia untuk memposisikan diri sebagai orang yang humble, nrimo. Tekanan penjajah selama ratusan tahun tak pelak mendoktrin pemikiran orang Indonesia sebagai obyek yang diterangkan daripada subyek yang menerangkan.
Sekarang pun kita masih terjajah oleh kaum birokrat dan kapitalis. Tak ayal, ucapan 'aku memberi' terdengar lebih angkuh daripada 'aku meminta'. Orang Indonesia terbiasa menghambakan diri untuk menerima daripada menuankan diri untuk memberi. Dengan kata lain 'rendah hati', mungkin.

Saya pribadi lebih menghargai niat orang ybs daripada sekedar ucapan yang terlontar.

Akhirul kata, apapun ucapannya, minumnya teh botol sosro :)

Salam

18.9.06

Sneak Peek

setelah ditahan kemudian dikeluarkan, ah lega...

eh, tapi kenapa orang di sebelah mencurigakan begitu?

curi-curi pandang sampe lehernya kejang

apa dia belum pernah lihat pedang panjang?

mau ngajak perang?

dasar jalang!

 

*beware: voyeurism at the rest room*

 

13.9.06

Berhubungan Dengan Gairah

JAWAB YANG JUJUR:
Apakah anda termasuk orang yang merasa nyaman dengan kebiasaan hidup dan enggan untuk beraktivitas di luar kebiasaan?

[a] YA
[b] TIDAK


Menurut ilmu genetika, adalah kromosom 11 yang berperan sebagai salah satu faktor pembentuk kepribadian manusia.
Pada ujung kromosom ini terdapat salinan gen D4DR yang berfungsi sebagai reseptor dopamin. Dopamin adalah, untuk mudahnya, boleh disebut bahan kimia perangsang otak.
Dopamin ini yang menangkap impuls listrik pada syaraf otak sehingga timbul arus 'gairah' pada manusia. Dalam pencarian
'kegairahan' inilah manusia mengembangkan kepribadiannya untuk mencoba tantangan/petualangan baru.


Maka jika jawaban anda:
[a] Anda mempunyai salinan gen D4DR pendek. Dalam kasus ekstrem anda mungkin pengidap sindrom parkinson.

[b] Anda mempunyai salinan gen D4DR panjang. Itulah sebabnya anda termasuk orang yang penuh 'gairah', gemar untuk mencoba hal2 baru, sekaligus tidak nyaman dengan kondisi steady. Dalam kasus ekstrem anda mungkin pengidap skizofrenia.

Salah satu hasil penelitian ilmuwan Dean Hamer dari Amerika Serikat mengenai pemilik gen D4DR panjang ini adalah:

 1] kaum heteroseksual adalah 6x lebih mungkin untuk bercinta dengan sesama jenis
 2] kaum homoseksual adalah 5x lebih mungkin untuk bercinta dengan lawan jenis
 3] dan keduanya mempunyai mitra seksual yang lebih banyak daripada pemilik gen pendek

...and that's the way it is!


source: Genome (The Autobiography Of A Species In 23 Chapters) by Matt Ridley

4.9.06

Lust In Translation

seorang yang pernah dekat di hati
berkirim pesan
'apa kabar? lagi jalan sama siapa sekarang?'
ia bertanya lugas

selugas waktu saya balik tanya
'kamu sama siapa?'
dan ia menyebut nama seseorang yang sudah saya kenal
'aku sudah sangat bahagia sama dia setelah jalan bersama 3 tahun'

saya mengerutkan kening
seutas senyum tersungging di sudut bibir
mungkin sinis
mungkin kasihan
'senangnya, kita kan baru pisah 2 tahun lalu!'

tong tong tong tong.....

30.8.06

Tomb Raider [a.k.a. Ziarah Kubur]


Peristiwa itu bertanggal 1 Juni 1964
Lautan surut, angin berhembus pilu memutar kolecer [kincir angin] di tebing-tebing bagaikan bunyi tangisan, pepohonan meranggas, tetanaman layu, bebungaan gugur, hutan raya sunyi tanpa bebunyian satwa.

Hari itu bertepatan dengan wafatnya kakek buyut saya.

Peristiwa ini bertanggal 28 Agustus 2006
Makam beliau terletak di sebuah bukit karang di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.  Perjalanan kesana adalah suatu penaklukan alam: tanjakan curam, bebatuan cadas, sesemakan liar, pepohonan tumbang, binatang hutan, you name it...
Semenjak ingatan saya yang paling dini hingga kali terakhir, makam beliau secara fisik tidak pernah bisa ditemukan.

Setiap kali ke sana selalu saja kami kehilangan patokan: batu nisan yang raib, pohon kemboja yang berpindah, hingga jalan setapak yang selalu berubah.  Percaya tak percaya, namun demikianlah adanya.  Padahal letaknya masih dalam satu lahan pemakaman, meskipun terpencil di tengah hutan. Penduduk asli yang kami tanyai pun selalu memberi petunjuk arah yang berbeda-beda.

Terakhir kemarin pun kondisinya lebih sulit karena daun-daun jati yang berguguran menutupi hampir seluruh permukaan tanah.  Tampaknya kami harus menerima kenyataan bahwa makam kakek buyut saya kini sudah menyatu dengan bukit karang itu sendiri.

Apa yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah.  Tak peduli betapa sakti, betapa berkuasa, betapa berjaya seseorang pada akhirnya akan kembali ke pangkuan bumi.  Hikmah ziarah kubur adalah mengingat mati.  Dan setiap usai ziarah, saya jadi merasa lebih menghargai hidup.

Perjalanan menuruni bukit begitu indah bagai lukisan.  Terbentang di hadapan kami pemandangan laut selatan yang demikian biru memesona.  Dan saya merasa lebih tercerahkan.

Insya Allah lain waktu kami akan kembali.  Untuk mengingat mati.

3.8.06

Mobil 'Rese'

Sore itu di jalur 3 in 1. Sebuah Toyota Cressida B 1350 BX tampak berjalan lamban di jalur cepat. Mobil ini juga kerap mengambil jalur di tengah ruas jalan sehingga mobil2 di belakangnya jadi terhalang.

Kami yang berada di belakang mobil itu jadi dibuat jengkel.

"Rese amat sih mobil di depan!"

"Lihat, mana penumpangnya cuma dua orang! Kena tilang baru nyaho luh!"

"Nyaho dot com?" [ini komentar gak penting]

Setelah beberapa kali klakson, akhirnya mobil itu menepi ke jalur yang benar. Mobil kami pun menyusul.
Dengan sewot kami memandang ke dalam mobil 'rese' tersebut.

Tampak dua orang penumpangnya sedang asyik mengobrol dengan seru, lengkap dengan seragam kebesaran mereka.

Kami cuma bisa tersenyum kecut.

"O, polisi toh..."

1.8.06

BunKar MarMon


ini salah satu hasil beres2 gudang kemarin
potongan gambar Bung Karno & Marilyn Monroe
diambil dari tabloid Monitor alm

kabarnya Jeng Monroe sengaja bolos syuting
demi untuk bertemu Bung Karno

kalo gak salah kedua magnet itu bertemu
buat gala dinner di The Beverly Hills Hotel

hmm penasaran kira2 mereka ngobrolin apa ya?

Gara" Sinetron

Kemarin saya lihat di TV mengenai penggusuran perumahan liar di bawah jembatan layang Cengkareng.
Ada seorang ibu berteriak2 histeris, "Ancurin aja rumah2 di sini! Bakar aja sekalian! Biar Rahasia Illahi yang akan membalasnya! Biar bapak2 kamtib semua kena Rahasia Illahi biar pada nyesel!"

...

Sehari sebelumnya saya temu kangen dengan kawan2 kampus. Salah seorang kawan tampak tidak menikmati reuni kami karena diganggu terus2an oleh sms istrinya.
"Sialan! Istri gw bawaannya curiga melulu, setiap suami keluar rumah pasti di-cek tiap 10 menit! Pasti kebanyakan nonton Hidayah!" gerutunya.

...

Beberapa hari sebelumnya, seorang kawan yang beda keyakinan dengan saya bertanya dengan nada prihatin, "Heran, apakah Allah penuh azab begitu?" Rupanya ia kerap melihat cuplikan2 sinetron religius yang tengah booming di TV.

...

Jadi mau menyalahkan sinetron? Di luar kualitasnya yang 'kurang mumpuni' sebagai karya seni, mungkin cerita dari sinetron itu sendiri memang mengandung makna/hikmah. Tapi sayang semua digarap seadanya, secara faktor kejar tayang, sehingga kuantitas mengalahkan kualitas.
Padahal mayoritas penonton Indonesia masih menyerap mentah2 apapun yang ditayangkan di TV. WYSIWYG. Tanpa filter. Tanpa pikiran (atau mungkin males mikir).
Jadi kalau ada penggusuran rumah liar maka bapak2 kamtib niscaya akan mendapat azab pedih karena telah menganiaya kaum lemah. Jadi kalau ada cerita suami menyeleweng maka semua pria pasti melakukan hal yang sama.
Jadi kalau setiap azab diekspos 'dengan ciamik' di layar kaca, maka jangan salahkan kalau timbul persepsi keliru tentang suatu agama dan Sang Esa sendiri. 
 
Dan saya yang pada dasarnya memang antipati dengan sinetron cuma bisa bilang,
"Tuh kan, gara2 sinetron..."

27.7.06

The More You Ignore Me The Closer I Get


kisah ini ditulis kala kau lara
ketika roda hidup terus berputar
dan kau terantuk di bawah
kembali pada awal tuk memulai

kisah ini ditulis kala kau cari makna
tentang biduk yang terantuk karang
adakah ia mengutuk karena tertahan
atau bersyukur tak terbawa gelombang
...
namun jika pasang tlah datang
adakah biduk kan teringat karang

kisah ini ditulis kala kau lelah
ketika kau berada dekat
tapi merasa jauh
ketika kau merasa acuh
padahal tak ingin acuh

Aku rindu lampiasmu
Aku rindu isakmu
Aku rindu lantunmu
Aku rindu syahdu doamu

bahkan walaupun
Aku tahu kau rasa jauh
Aku tahu kala kau acuh
Aku selalu ada dekatmu

karena selalu
Aku kasihimu
Aku sayangimu


.: perspektif :.
saya sebagai kau
Tuhan sebagai Aku

11.7.06

Kodrat VS Nasib


tubuhnya pendek
kulitnya legam
pembawaannya ceria
tapi kenapa dia suka pamer pantat di kelas ya?
"Itu sih bawaan Kodrat..."

tubuhnya mungil
kulitnya pucat
pendiam dan kuyu
ih kenapa hidungnya selalu beringus ya?
"Namanya juga Nasib..."



catatan:
Ini kisah nyata kedua teman sekelas saya sewaktu SD dulu, masing2 namanya adalah Kodrat dan Nasib.
Seingat saya Nasib tinggal kelas lebih dulu, berikutnya Kodrat. Entah bagaimana kabar mereka sekarang...



 

5.7.06

The Quest Of Narcissus

ALKISAH tersebutlah empat ksatria dan seorang putri
mereka bergabung dalam suatu tugas mulia: mencari Narcissus

Empat ksatria bertemu dari empat arah mata angin
sebelum mereka berpacu menuju tanah Buitenzorg
untuk menjumpai sang putri

Penantian di kedai singgah membuka mata para ksatria
ketika seorang anak jalanan yang dahaga
nyaris terlempar ke pintu kaca
oleh gamparan tangan pengawal kerajaan

Kehadiran sang putri meredakan suasana
empat ksatria dan seorang putri pun mengatur rencana

Syahdan tibalah mereka di hutan luas
perbekalan telah disiapkan
doa pun dipanjatkan
agar semua tugas tertunaikan

Adakah Narcissus di sana
di tepi kolam teratai
di pepohonan tumbang
di pintu air berkarat
di undakan tangga tua

Adakah Narcissus mempunyai ilmu sihir
karena senjata ksatria tiba-tiba tak bisa digunakan
di dekat rumpun bambu yang melengkung sempurna
bagai gerbang menuju istana antah berantah

Adakah Narcissus gemar bermain-main
tatkala ia menggoda sang putri
dengan sosoknya yang tak terlihat

Pohon baobab jadi saksi
saat petualangan dituntaskan
menjelang mentari tenggelam

Di kedai singgah terakhir
Narcissus pun muncul
menyalami para petualang sejati

Kesadaran timbul sesudahnya
bahwa Narcissus ada dimana-mana
termasuk di dalam diri
empat ksatria dan seorang putri.

29.6.06

Please Don't F**k Up


An actual drawing, handed to a flight attendant on a Qantas flight by an 8 year old girl.


Umm, where the hell did she get the fuck up thing? Is she a mafia's daughter or what?


Well, your mouth can be mafia as well so just be careful

 

Fisherman's Friend Jadi Saksi

Changi Airport terpilih sebagai bandara terbaik di dunia, menyusul Hongkong sebagai runner up. KLIA di Malaysia juga berada di urutan 10 besar.

How about Indonesia??? IN YOUR DREAMS!!!

Setidaknya untuk saat ini.

Terakhir saya kesulitan hendak membuang sampah bungkus Fisherman's Friend. Lokasi saat itu di check-in counter Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bagai agen spionase [kalau tidak mau dibilang teroris] mata saya memindai sepelosok ruang, delapan arah mata angin saya telusuri, namun tak satupun sosok tempat sampah terlihat. Sayang saya belum punya GPS untuk melacak koordinat makhluk tak hidup itu [pun kalau punya, apakah tempat sampah itu akan ada?]


Dalam sepersekian nano detik muncul dua solusi:

[1] the good way:
memasukkan bungkus Fisherman's Friend itu ke dalam saku dan membuangnya nanti kalau ada tempat sampah

[2] the typically Indonesian way:
meremas-remas bungkus Fisherman's Friend itu hingga menjadi bulatan kecil, lalu singkirkan saat itu juga, toh tidak akan ada yang memperhatikan, toh CCTV di sana juga hanya sebagai dekorasi tak berfungsi sama sekali


Kyaaaaa inilah dilema saya. Saya paling keukeuh tidak mau ada sampah apapun di saku, tas, atau apapun yang saya kenakan, walaupun sampah itu hanya sekedar bungkus Fisherman's Friend. Selain itu saya juga tidak mau dicap tipikal Indonesia. Saya membuang sampah pada tempatnya, tapi masalah hidup di Indonesia adalah tidak selalu tersedia tempat sampah, bahkan di bandara internasional sekalipun. Jadi gimana?

Akhirnya saya menitipkan bungkus Fisherman's Friend itu pada petugas counter Cathay Pacific ["Terima kasih, mbak2 yang baik!"]. Semoga mereka mempunyai tempat sampah sendiri di balik counter desk.


O sampah kecilku. O bandaraku. O Indonesiaku.

22.6.06

Spasang Spatu


kawan,

spasang spatu saya sudah aus
solnya sudah tipis
rstluiting-nya sudah copot kanan kiri
lima tahun lbih saya pakai
buat nginjak bumi, gnangan air, aspal panas
buat krja, kondangan, brgaya 
buat tndang krikil
buat mnutup pintu
buat lmpar kucing garong
buat tambah tinggi bbrapa cm

dulu saya smpat injak paku
mnmbus sol spatu, kaos kaki, hingga mnylip di samping ibu jari
syukurlah tak luka sdikit pun
kcuali bkas tanda kcil di sol bawah spatu
kini sudah tambah rompal sana-sini

cpat atau lambat spasang spatu saya harus prgi
tanpanya saya bagai kata khilangan huruf
makanya doakan saya dapat pngganti
yang stia sbagai kkasih hati
maaf, maksudnya kkasih kaki

;p

19.6.06

Cerita Sungai


Sungai di belakang rumah sudah jadi bagian dari kehidupan kami sejak kali pertama petak itu dipatok. Atau tepatnya rumah kamilah yang menjadi sebahagiaan kecil dari kehidupan sungai itu sendiri.

Sungai di belakang rumah adalah arena bermain kami semasa kecil. Saya bersama kakak dan adik kerap mandi-mandi di sana, menyelami air yang jernih dan segar, menyesapi aroma bebungaan liar dari gerumbulan semak di tepian, mengejar capung dan kupu di bawah langit biru hingga terengah-engah, dimana udara bersih yang kami hirup terasa sejuk hingga ke rongga hidung.

Sungai di belakang rumah memberi kami pelajaran alam yang menarik.  Saya sempat mempunyai akuarium sendiri dari toples selai, atau kaleng kue kalau terpaksa.  Para penghuni akuarium saya dapatkan dari sungai: ikan gendut, julung-julung, mujair, nila, gabus, gupi dengan ekor metaliknya yang berwarna-warni, atau sekedar siput dan udang-udang kecil.  Kalau sudah bosan saya kembalikan mereka ke sungai, dan mencari pengganti yang baru, meskipun jenisnya itu-itu juga.

Sungai di belakang rumah menjadi pembelajaran dalam mencari makan.  Usai bermain biasanya kami selalu membawa hasil panen sendiri berupa kerang-kerangan air tawar seperti kijing dan remis.  Biasanya ibu akan membuatkan sup kerang dengan bumbu serai dan kunyit yang menambah aroma.  Daging kerangnya begitu lezat dan manis, dengan kuah kaldu panas nan sedap.  Apalagi dinikmati ketika malam menjelang, ketika jangkrik dan tonggeret mulai bernyanyi dari rumpun bambu, ditingkahi bunyi kodok dan gemercik aliran sungai.  Kunang-kunang terbang berkelap-kelip bagai peri-peri mungil yang melenggang-lenggok centil. 

Sungai di belakang rumah juga menyimpan kehidupan alam lain.  Suatu ketika nenek menginap di rumah kami, dan tengah malam beliau terbangun oleh bunyi senandung dari arah sungai.  Nenek pun beranjak mengintip dari balik jendela, dan di sana, di aliran sungai nan pucat tersiram cahaya purnama, tampak sesosok wanita tua berjalan di atas air menyusuri hulu sambil terkekeh-kekeh.  Apa yang semula dikira senandung adalah tawanya yang berderai-derai ditingkahi bunyi kecipak air.

Sungai di belakang rumah bagai saksi kehidupan kami dari kecil hingga dewasa.  Ia menjadi saksi ketika kami bertelanjang bulat mencumbu riak-riaknya.  Ia menjadi saksi ketika kami bertumbuh besar dan semakin jarang mengajaknya bermain.  Ia menjadi saksi betapa kami kini bahkan tak mengingatnya lagi, atau sekedar menyadari keberadaannya.

Sungai di belakang rumah masih ada, tapi bukan sungai yang dulu lagi.  Ia sudah berubah sejak para pendatang itu bermunculan, dengan pemukiman dan lahan industri baru, dengan banyak sampah dan limbah yang dibuang ke alirannya.

Sungai di belakang rumah masih mengalir, tapi sudah tidak hidup lagi.

Sungai di belakang rumah cuma sekedar kenangan indah.  Kini.

14.6.06

Teman Mandi


kawan,

kenalkan abal-abal si laba-laba
besarnya serentang telapak balita
darimana asalnya tak terduga

kali pertama saya dibuat terpana
bagaimana kalau ia loncat ke muka?
atau merayapi kulit telanjang saya

maka saya usir dia membabibuta
abal-abal loncat sini loncat sana
sebelum sembunyi entah dimana

kali kedua saya tlah waspada
tapi abal-abal malah mengiba
sekan meminta suaka

ok, tapi ada syaratnya
jangan ganggu kegiatan mandi saya.
dan abal-abal bagai bersorak gembira

kali berikutnya saya jadi terbiasa
tiap mandi kini tak perlu curiga
abal-abal hanya muncul kalau diminta

;p


nb:
adik saya bilang hitung saja kakinya, kalau ganjil berarti abal-abal itu jelmaan jin.
penasaran saya panggil abal-abal keluar dan memotretnya sebelum ia sembunyi lagi.
saya hitung kakinya, ada enam. ternyata abal-abal itu hanya seekor laba-laba cacat.
poor lil' fella :(

8.6.06

Gori OR Chimp?


Berdasarkan telaah Genome [written by Matt Ridley] yang saya baca, bahwasanya manusia dan simpanse mempunyai kekerabatan genetik yang sama sebesar 98%, menang tipis antara perbandingan manusia dan gorila yang hanya berbagi 97% saja.


Believe it or not, persamaan ini mencakup 32 buah gigi, kulit kering, tulang belakang, tiga tulang kecil di bagian tengah telinga, bahan kimiawi dalam otak, ketiadaan lobus, hingga sistem saraf/kekebalan/pencernaan/peredaran darah/kelenjar getah bening yang serupa. Sungguh besar karunia Tuhan betapa perbedaan yang hanya 2% saja sudah menjadikan kita manusia sebagai sosok yang 'katanya' jauh lebih unggul dibanding simpanse apalagi gorila.


Kenapa 'katanya'? Tunggu dulu, sebab kalau bicara mengenai kelakuan, ternyata manusia yang 'katanya' lebih unggul ini sama sekali tak berbeda dengan simpanse atau gorila.


Kok begitu?


Gorila menganut paham monogami, setia dengan hanya satu pasangan saja. Tubuhnya lebih besar dan lamban, lebih karena gaya hidupnya yang nyaman dan adem ayem.


Simpanse berpoligami, entah resmi dengan atau tanpa restu, entah selingkuh diam-diam atau caplok sana-sini. Makanya simpanse jantan punya testis lebih besar sebagai tempat cadangan sperma untuk dibagi-bagi.


Nah, benar2 gak ada beda sama kelakuan manusia kan? Jadi termasuk tipe manakah anda? Ayo jawab yang jujur: gorila atau simpanse?


Roti Artis

kawan,

tempo hari saya antar klien singgah sejenak di jesslyn cake & pastry, dan kebetulan di sana sedang ada promo 'roti artis' seperti yang akhir2 ini diberitakan media

umm...xcuse me, 'roti artis'?

itu loh aneka roti produk jesslyn yang diberi nama oleh para artis, misalnya aja 'sarah swaffle' trus ada foto sarah azhari di display raknya   

ooo strategi penjualan mungkin? laris manis tak?

i don't think so. frankly speaking it's such a waste

kenapa?

jesslyn cuma buka outlet di tempat nongkrong kaum atas spt dharmawangsa square or pim 2

emang kenapa?

like they care? berani taruhan para konsumen ini pasti gak tau sama sebagian seleb yang ikutan program roti artis ini [ya artis2 sinetron gak penting gitu deh..]

faktanya gimana?

[1] adem ayem aja tuh
[2] apa yang konsumen jesslyn beli, lebih karena variasi rasa, bukan karena ada emblem2 artis
[3] klien saya malah nanya2 begini 'ini siapa? itu? emang dia artis? huh, ada roti isi pisang ferry salim?' akhirnya dia berpaling beli roti jenis lain yang korelasi nama dan bentuknya lebih nyambung dan gak bikin bingung

bagusnya gimana?

buka outlet di mall/itc di pinggiran jakarta misalnya, dimana segmentasi pasar lebih tepat, pengunjung yang sebagian kaum urban di sana pasti lebih peduli-lebih ngefans-lebih agresif sama artis2 infotainment, pasti pada bela2in antri deh [syarat: harga dikurangi dikit ya biar sesuai dengan kemampuan kantong mereka juga]

tapi menurunkan status jesslyn dunk kalo buka di sana?

makanya saya bilang ini strategi yang keliru karena konsumen jesslyn kan kelas menengah ke atas

strateginya mungkin bagus, tetapi mungkinkah pemilihan artisnya yang keliru?

like i care? btw kabarnya para artis ini ikut dapat royalti penjualan roti juga loh

wah enaknya jadi artis!

kenapa juga royalti gak disalurkan buat greenpeace, peta, wwf, or korban gempa misalnya?

ya berprasangka baik sajalah, siapa tau para artis ini juga turut menyumbangkan royalti mereka

wah mulianya jadi artis!

saya,

si mulut besar

16.5.06

Little Death

kau baru tiba . aku hendak pergi
kau turun dari mobil . aku masuk ke mobil
kau ada pasangan . aku tiada
kau putih . aku hitam

[tiba-tiba saja kau dan aku bersirobok pandang]

kau menatap . aku menatap
matamu bicara . mataku bicara
kau tahu . aku tahu

beberapa detik itu . beberapa saat itu
memilin . menjalin
bertaut . berpagut

tak ada titik antara kau dan aku

kau begitu indah
begitu indah
i n d a h
aku tak kuasa

[tiba-tiba saja waktu membuyarkan segalanya]

ditarik pasangan kau pergi . ditarik janji aku pun harus pergi
kau berbalik . nanar kutatap punggungmu
aku tahu kau tahu aku menatapmu
getaran itu masih mengambang di udara

[minggu sore . pelataran parkir the harvest . how i adore you]

Adik Kecil [chapter 1 & 2]

chapter 1

adik kecil sedang apa
padahal bulan sudah purnama
seharusnya sudah mimpi terbang ke sana
tapi kenapa kamu masih terjaga

adik sedang gaul oom
mau nonton midnite di studio xxi
filmnya terserah mama papa
sambil nunggu kan bisa duduk di sofa empuk
dan adik masih bisa lihat bulan purnama
di sini dari jendela kafe starbucks

[sabtu malam, afternight life, e.x./plz indonesia]


chapter 2

adik kecil sedang apa
padahal bulan sudah purnama
seharusnya sudah mimpi terbang ke sana
tapi kenapa kamu masih terjaga

adik sedang kerja oom
mesti cari makan sendiri kalau lapar
gak boleh nangis kalau kehujanan
gak ada tempat selain di atas jembatan
tapi dari sini adik bisa lihat bulan purnama
lebih gede malah

[sabtu malam, another afternight life, jembatan uki]

9.5.06

'Kembaraga'

friday night. rush hour. traffic jam.


[cellphone vibrates]


[saya] halo?
[kawan] halo? dimana lo?

di jalan, otw home, aya naon neng? [trilingual mode on]
gw lagi di plangi. tau gak [gossip mode on] gw baru ngeliat co pake kemeja coklat celana coklat dan sosoknya mirip abis sama lo. makanya gw telp lo sekarang buat mastiin.

[saya menunduk sejenak, menatap busana serba coklat yang sedang dikenakan]  you know what, gw juga hari ini pake kemeja coklat celana coklat sepatu coklat celana dalem baru

hihihi gak penting kali! btw yang jelas hari ini gw sudah melihat satu orang kembaraga lo!
tul, dengan catatan dia juga mesti super ganteng seperti gw
[narcist mode on]


ah, kawan saya yang satu ini [ce/lajang/always available/cantik menurut dia/mungkin cantik menurut saya] sejak dulu amat sangat percaya bahwa di bumi ini pasti ada 7 orang dengan kemiripan fisik/sosok yang sama.  saya biasa menyebut hal ini dengan istilah 'kembaraga'.

para 'kembaraga' ini tidaklah selalu harus mirip seperti orang kembar identik, tapi setidaknya punya sosok/performance/appealing yang nyaris sama satu sama lain.

saya sendiri sebenarnya gak begitu peduli gak begitu percaya sama aliran kepercayaan 'kembaraga' ini, tidak sampai setelah kawan saya tadi menelepon, hingga mau tak mau saya pun menggali keping2 memori yang ada hubungannya dengan fenomena tersebut. samar2 penggalan2 kejadian pun mulai membayang...


setting: Jambore HKSN, Cibubur
saksi hidup: Oco Suroco, rekan satu tim fasilitator
kesaksian: "teman sekolah gw dulu amat sangat mirip dengan lo, makanya pas pertama ketemu lo tadi gw udah merasa familiar aja sama lo"


setting: Patas AC Mayasari Bakti
saksi hidup: Achmad Rivani, classmate waktu smp
kesaksian: "mantan boss gw, masih muda, lajang, pinter, kaya raya, asli sosoknya tuh lo banget"


setting: Kamp pengungsi korban kerusuhan Sampit, Pontianak
saksi hidup: Harsono, local guide
kesaksian: "para pengungsi di sini amat berbahagia dengan kunjungan pak artis ke sini"
                 "huh? pak artis? saya?" [menunjuk diri sendiri]
                 "loh, bukannya anda artis sinetron itu?" [kaget]

                  [maap, saya gak perlu sebut nama artisnya]


setting: Balai Sudirman
saksi hidup: saya sendiri & beberapa orang kawan
kesaksian: [he's handsome, looks very classy in a fancy azzure suit, prada eyewear if i can tell, and holding hand tightly with a beautiful lady]

dan saya langsung ngeloyor keluar ballroom, feeling awkward and awfully bizzare


setting: Plaza Semanggi
saksi hidup: kawan ce saya tadi
kesaksian: ya itu tadi, super ganteng dengan stelan serba coklat ;p



OMIGOD, hitung punya hitung, berarti sudah ada 5 orang yang diketahui punya kemiripan dengan saya. 
5 detected people + myself + 1 undetected person = 7 kembaraga

...dan 7 kembaraga yang bergabung bisa menyelamatkan dunia! [tadaaa]


well, mungkin inilah rahasia hidup yang harus saya ungkap.  dimana misi yang saya emban selanjutnya adalah menemukan seorang kembaraga lagi, the seventh element, untuk melengkapi jadi 7.

then mission accomplished!

 

26.4.06

Genome [The Autobiography Of A Species In 23 Chapters]

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Science
Author:Matt Ridley
Pheww... inilah saya dalam 23 bab. Membaca buku ini serasa membaca rahasia diri sendiri dilihat dari sudut pandang genetika.

Pada saat buku ini ditulis, pada saat buku ini dirilis, pada saat buku ini dibaca, pada saat review ini ditulis, pada saat review ini dibaca, sudah ada banyak perkembangan baru dalam pengungkapan rahasia genetika. Maka maafkan jika hal-hal yang saya tulis ini ternyata sudah tidak terlalu up-to-date.

Buku ini bercerita tentang genom manusia yang hadir dalam 23 kromosom [dimana 22 kromosom diberi nomor urut berdasarkan ukuran dari terbesar hingga terkecil, dan sepasang sisanya adalah kromosom seks XX atau XY].

Sungguh menakjubkan mengetahui betapa informasi digital yang terekam dalam salinan DNA manusia mampu mengungkap misteri kehidupan yang telah dilalui leluhur kita hingga empat milyar tahun silam.

Keberatan jika leluhur kita ternyata hanyalah untaian protein?

Keberatan jika nenek moyang kita semua berasal dari Afrika bagian tengah?

Keberatan jika gen manusia adalah 98% identik dengan gen simpanse?

Wow, banyak hal-hal di luar pemahaman saya selama ini yang ternyata terekam dengan baik dalam kode-kode genetik manusia.

Well, membahas keduapuluhtiga kromosom tersebut pastinya akan sangat panjang. Baca saja sendiri bukunya dan temukan keajaiban ilmu pengetahuan yang akan membuat kita 'waaaaaah'.

Mungkin nanti jika saya ingat [jika gen CREBB saya yang terletak di kromosom 2 masih setia bersekutu dgn gen CREBBP di kromosom 16 untuk mengaktifkan memori pada otak], saya berniat untuk mengangkat beberapa topik menarik dari buku ini ke dalam blog saya. Maka ingatkan saya [in case something happens...]

:)

19.4.06

Si Dubuk

...

suatu hari panggilan tak dikenal masuk
dia bilang temanku yang sedang sibuk
memberikan nomorku untuk diketuk
karena kepuasan bukan janji muluk

jadi dia pikir aku seekor dubuk
tinggal masuk usah ditepuk
tinggal peluh usah dipeluk
sudah usai boleh digebuk

tapi mungkin saja aku seekor dubuk
tak bisa lain selain mengutuk
cuma ingin memberinya pelajaran buruk
maka kubiarkan ia masuk ke gubuk

faktanya setelah kita duduk
saling tatap hingga ke dalam ceruk
aku malah merasa bagai mabuk
bagai pitik kehilangan induk

nguk nguk
panah asmara menusuk si dubuk

[...hidup punya caranya sendiri untuk mempertemukanmu dengan orang-orang yang sebelumnya tak pernah terpikir kepada siapa kau akan bersua kepada siapa kau akan bertaut...]

12.4.06

Ikrar Yang Teringkar

k a w a n






tadi pagi saya teriris silet lagi . berdarah lagi . [ouch, what the @$!%] . tapi yah, mungkin ini konsekwensi dari kealpaan saya untuk mengganti pisau cukur yang sudah aus . atau mungkin solusi paling gampang, membiarkan godek saya tumbuh kembali .






kamu pasti masih ingat kawan, resolusi terakhir saya yang terikrar adalah tampil klimis, dengan crew cut tanpa cambang/brewok/godek atau apalah namanya . secara pertumbuhan rambut di wajah saya cukup pesat, mengharuskan saya melakukan ritual shaving setiap pagi setiap 1x24 jam . [saya punya tiga pisau cukur: pertama untuk pemakaian sehari2, kedua bersemayam dalam travel kit yang selalu saya bawa kemana2, ketiga yang saya sediakan cuma2 untuk adik saya yang ternyata diam2 suka sharing pisau cukur saya] .  mungkin itu sebabnya pisau cukur kategori pertama saya cepat tumpul dan terkadang suka menimbulkan luka gores di wajah . padahal hanya perlu diisi ulang mata pisaunya saja .  dan barang sekecil itu selalu saja terlupa setiap saya membeli sesuatu di toko misalnya . [faktor umur? xixixi] .






ok then, luka tadi bisa teratasi dengan sapuan aftershave splash, meski perihnya tak terkira . but hey, wait a minute... [clak clak tetes terakhir] . dengan setengah hati saya menyingkirkan botol kosong itu dan beralih pada my-least-fave-aftershave lain yang berupa lotion . omigod, rasanya berminyak sekali di wajah, pastinya karena efek moisturizer . inilah akibat terlalu cepat termakan rayuan mbak2 spg dan membeli barang yang belum tentu cocok sama kita . padahal saya sudah terbiasa menggunakan aftershave beralkohol . [damn!] .






maka, setelah disaster kecil pagi ini, saya memutuskan untuk menumbuhkan kembali godek saya . setidaknya untuk meng-eliminir resiko cidera pada wajah, dan menghindari keharusan saya mengingat2 barang apa yang harus dibeli kalau sedang di toko . :p






maafkan saya hanya bertahan dua minggu dengan wajah klimis saya . maafkan kalau kamu belum sempat melihat wajah klimis saya . maafkan saya ya [japanese style] .






s a y a

7.4.06

My Funny Friend And Me

SENANGnya kemarin bertemu dengan seorang teman, secara telah lama tak bersua, teman yang tak mau disebutkan namanya ini juga adalah sarana ngobrol yang seru, mulai obrolan berbobot sampai chit-chat gak penting.

Hi!!! [dari jauh teman saya sudah memanggil]

[dari jauh saya langsung menampakkan raut wajah kecewa]  Yaaah, berarti kita jodoh dunk...

Huh? Maksud lo?

Iya, tadi gw sempet kepikiran lo, terus dalam hati terucap kalo pada akhirnya kita kemudian ketemu berarti kita emang jodoh. Dan faktanya: kita ketemu, kan? [dengan raut muka menyesal]

Huh? Maksud lo? [pengen gampar]

Huahahaha, akhirnya saya bisa tertawa lagi setelah seharian tadi perang dingin sama flu.  Teman saya ini memang kocak, cuek, aneh, weirdo, wacko, dan seumur hidup kenal dia saya baru sekali lihat dia pakai rok (ya waktu jaman SMU dulu, grrrrrrr).  Serunya ngobrol sama dia adalah saya bisa menyerap beberapa kosakata baku yang mungkin sudah tersingkir dari ingatan.

Seperti ketika saya curhat tentang status hubungan yang terakhir.

Ooo jadi hubungan kalian itu resiprok

Resiprok? Apa tuh, varietas baru jeruk keprok ya?

Resiprok itu artinya saling berbalas gitu lho

Hmm, kalo cinta tak berbalas? Un-resiprok?

Kalo cinta tak berbalas ya berarti un-break my heart aja kali!  [kemudian temanku bicara serius lagi]  Tapi bagusnya perasaan lo itu tidak dilandasi cinta platonik

Huh?  Apaan lagi tuh?

Sesuatu yang sepertinya musykil, kayaknya gak mungkin aja.  Seperti harapan cinta lo ke gw.  Bagai pungguk merindukan bulan.  Gak mungkinlah.  Hiattt!!! [jurus karate]

Musykil?  Sodaranya Mus Mujiono? [kepala benjol, tapi teteup keukeuh nanya]

Hiattt!!! [jurus karate part II]

Sebelum berpisah dengan tambahan pengetahuan kosakata baru, saya memberinya pertanyaan mengenai kondisi yang saya alami sekarang.

Lo pilih mana, menyintai atau dicintai?

[berpikir sejenak]  Gw pilih keduanya

Gak bisa, mesti pilih salah satu! Gimana sih lo?

Huh? Jadi ini salah gw?  Salah temen2 gw?

[berhubung pembicaraan udah gak penting, jadi saya potong sampai di sini]

 

29.3.06

Titik Nadir

Hepi belsday tuyul..
Hepi belsday tuyul..


Gubrax! Pagi2 udah dinyanyiin lagu Happy Birthday sama Nyi2, keponakan paling bandel dan lucu dan nyeleneh dan liberal. Wah, biarpun nyanyiannya kacau balau, tapi toh tetap mengundang tawa, dan pagi ini saya dapat memulai hari baru dengan senyum cerah.

Ulang tahun bagi saya adalah titik nadir. Kala untuk memulai sesuatu dengan lebih baik, entah sudah dilaksanakan atau belum. Ucapan happy birthday sudah mengalir, bahkan sejak beberapa hari sebelumnya (ya.. ya.. berkat jasa Friendster dan milis2 yang mengumumkan tanggal kelahiran saya, thanx anyway >_<). Teman2 lama kembali mengingat dan menjalin kembali silaturahmi yang sempat terputus. Teman2 baru pun akhirnya mengetahui dan mengirim ucapan2 penuh doa.

Now I would like to grab all of my friends, to keep them in circle. Dulu saya susah punya teman, saya cuma seorang geek yang pemalu-tinggi-kurus-item-jerawatan (sekarang juga gak beda jauh sih, cuma statusnya udah jadi 'an office geek' aja). Makanya 'berteman' menjadi sesuatu yang berarti bagi saya sekarang. Makanya saya mau me-maintain mereka semua agar bisa berdayaguna dan bermanfaat ;)

Seperti biasa ibu tercinta memberi kecupan sambil mendoakan, "Selamat ulang tahun, semoga panjang umur, murah rejeki, dan enteng jodoh." Saya meng-amin-i sambil mesem2. Wah maksud ibu pasti sudah bisa ditebak, terima kasih tak terhingga. Doa ibu kan yang paling ampuh.

Keasyikan berteman menjadikan saya lupa berjodoh? Gak juga seh, prinsip saya 'let it flow' aja. Whatever will be, will be-lah. Gak ada yang dipaksakan, dan terutama saya tidak mau merasa terpaksa. Prinsip saya adalah 'takkan lari jodoh dikejar' ;D

O jodoh, where art thou?