Kawan saya di Qatar menulis begini:
Ramadhan dan Lebaran menjadi momentum bagi kaum muslim untuk saling bermaafan. Tapi sudah budaya/kultur orang Indonesia lebih banyak MEMINTA dari pada MEMBERI, apalagi kalau ada yang GRATIS.
Mumpung ada email/milis/sms berlomba-lomba semua merilis ucapan maaf.
Coba dianalisa dua ucapan Ramadhan/Lebaran dari dua bangsa yang kulturnya berbeda:
Ucapan di Indonesia intinya MEMINTA: MOHON MAAF LAHIR BATIN
Ucapan di Qatar intinya MEMBERI: SETIAP TAHUN, SEMOGA ANDA DALAM KEADAAN BAIK*
Note:
*Kullu Am Wa Antum Bi Khair, diterjemahkan: Setiap tahun Anda/Sahabat semoga selalu baik
Tentu masih ingat sebuah hadist yang isinya: MEMINTALAH KAMU HANYA PADA ALLAH. Tentu masih ingat pepatah bijak yang menyatakan: MEMBERI lebih baik daripada MENERIMA.
Selanjutnya terserah mau pilih yang mana???
Bagi saya yang lebih mulia adalah selama masih ada masa datangilah rumah TETANGGA/TEMAN/SAUDARA dan SALING MEMBERI MAAF (bukan minta maaf). Atau setiap habis shalat berjama'ah saling MEMBERI MAAF (sekali lagi bukan MINTA MAAF).
Salam
Saya, kawannya di Indonesia, menulis begini:
Mungkin sudah kultur orang Indonesia untuk memposisikan diri sebagai orang yang humble, nrimo. Tekanan penjajah selama ratusan tahun tak pelak mendoktrin pemikiran orang Indonesia sebagai obyek yang diterangkan daripada subyek yang menerangkan.
Sekarang pun kita masih terjajah oleh kaum birokrat dan kapitalis. Tak ayal, ucapan 'aku memberi' terdengar lebih angkuh daripada 'aku meminta'. Orang Indonesia terbiasa menghambakan diri untuk menerima daripada menuankan diri untuk memberi. Dengan kata lain 'rendah hati', mungkin.
Saya pribadi lebih menghargai niat orang ybs daripada sekedar ucapan yang terlontar.
Akhirul kata, apapun ucapannya, minumnya teh botol sosro :)
Salam
Semoga maaf senantiasa mengiringi langkah sampeyan yooo.....
ReplyDeleteamien...
ReplyDeleteapa kbr To? slmt b'puasa ya :)
alde... udah dimaafin luar dalam..
ReplyDeletealhamdulillah baik......senantiasa..insya Allah :))
ReplyDeleteAmin..amin ya rabalalamin..Cuma akhirannya itu lho...langsung bikin ngakak:))
ReplyDeleteMinta maaf = pernyataan bahwa diri banyak berbuat salah kepada orang lain.
ReplyDeleteBtw, gw kasih tau ada yang lebih enak dari teh sosro: nu green tea less sugar :D
udah gue maafin koq di .... so don't worry be happy
ReplyDeletewaks, tau aja itu favorit gw!!!
ReplyDeletebtw kenapa gw tadi nulis teh botol sosro, biar sesuai tagline aja :)
Heran gw bisa nyandu banget sama nu green tea. Dikasih bahan rahasia apaan yah?
ReplyDeleteyah, mungkin sudah hukum dagang bahwa produsen yang MEMBERI, konsumen yang MENERIMA, jadi terima ajalah apa adanya :)
ReplyDelete*maksa banget secara musti matched sama postingan*
mmh bener juga si....konsep MEMBERI dan MENERIMA
ReplyDeleteTangan diatas kan lebih baik daripada tangan di bawah
OK.... daku berikan maafku padamu deh (berlaku juga buat siapapun yang merasa pernah bersalah sama acid...asal daku dimaafkan juga...kan intinya saling memberi...)
ini sambungannya...
ReplyDeleteJika aku tak memberi maaf
Bukan karena aku tak mau memberi maaf
Tetapi engkau tak punya salah
Maaf apa yang harus kuberikan?
Jika aku memberi maaf
Bukan karena engkau meminta maaf
Tetapi karena sepenuh maaf aku berikan
Setulus hati, seikhlas niatku
Meski tanpa kau minta
Aciiid... bagus banget quote-nya :)
ReplyDeleteSama2lah kita saling MEMBERI maaf :)
Iya pas banget ya...hehehe
ReplyDeleteYang bikin si bukan gue kok di. Gue dikirimi sama anggota milis
Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi lebaran.
ReplyDeletePuasa Ramadhan sudah lah lewat, silap dan salah mohon dimaafkan
Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang e-mail ini.
Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum habis bulan shawal,
saya mohon maaf lahir dan bathin....
Taqqobalallahu Minna Waminkum, Taqobal Ya Karim