Anak perempuan itu mendatangi meja kami. Kulit kecoklatan dengan raut muka memelas. Jilbab hitam menutupi rambut.
Semula kami hanya memberi isyarat tangan 'no, thank you', karena sebelumnya sudah banyak pengamen dan peminta sumbangan yang datang menghampiri sehingga lama-lama kami bosan dan kehabisan uang receh.
Anak perempuan itu tetap bertahan di ujung meja.
Sekali lagi kami memberi isyarat 'tidak, terima kasih' supaya ia lekas pergi.
Ia tetap tak bergeming.
Kami yang sedang makan cuma saling pandang sejenak, lalu kembali meneruskan santapan. Ya sudah, kalau tak mau pergi biarkan ia tetap disana.
Tiba-tiba meja kami berguncang bagai dilanda gempa skala rendah.
Anak perempuan itu, di ujung meja, terisak-isak dan berlinang airmata, tangannya menggoyang2kan meja seakan menginginkan seluruh perhatian kami tertumpah padanya. Look at me! I'm so small and hopeless. Please give me some money!
Kami yang sedang makan kembali saling pandang.
Mungkin anak perempuan itu kelaparan.
Masih ada makanan berlebih, nanti kita beri dia saja.
Tapi ia tidak tampak lapar.
Pokoknya jangan beri dia uang, pasti nanti akan disetorkan pada koordinatornya.
Ataukah kita memang harus memberi dia uang, karena tampaknya anak itu dikejar target setoran sampai menangis-nangis begitu.
Lewat tatapan mata dan isyarat tangan kami berdiskusi sejenak, lalu seorang kawan mencoba mengajak bicara pada anak perempuan putus asa itu.
"Adik duduk sini, ikut makan sama kita, tapi jangan goyang2 meja lagi ya..."
Anak perempuan itu diam saja. Mengabaikan tak mengindahkan.
Namun tak lama kemudian dia kembali menangis dan meja kami kembali diguncang2.
Kawan saya hampir hilang kesabaran. "Adik duduk sini! Ikut makan! Tapi jangan goyang2 meja!"
Dia pun terdiam.
Lama.
Sampai akhirnya dia berlari meninggalkan meja kami sambil berteriak lantang:
"MONYEEEEEEEEEEET!!!!!!!!!"
:(
Empati berganti antipati.
waduh ehauehuaehuaheuaheuae....
ReplyDeletedari kasihan jadi bete stengah mati ya?.. ^^
Masya Allah.......kejadian dmna Tuh Al...begitu emang orang terkadang..gmna mau simpati ama nasibnya...*ngurut dada*
ReplyDeletehmmmmm......
ReplyDelete
ReplyDeleteklow ada noda...oake Anti-Noda ajah.....
:P
mungkin lagi latihan teater dia
ReplyDeletemau ada kastingg buat film mereka bilang saya monyet II
umm... jadi bingung nanggepinnya :-D
ReplyDeletewah wah... sangat tidak mengenakkan banget sekali sungguh amat
ReplyDelete*gw yg tdk bersimpati jd semakin tdk bersimpati ama peminta2*
iya.. banyak yang jadinya seperti itu. dari empati berganti antipati. bikin binun..
ReplyDeletedalam hal ini saya setuju pada aturan daerah DKI dimana pemberi dan yang diberi sedekah di jalanan di hukum...
ReplyDeletesaya lebih chauvinist, kirim saja semua pengamen, pengemis dan gelandangan ke pulau pulau terluar, masing masing ditugaskan menanam pohon, hingga pohonnya setinggi 30 m, kalau udah 30 m boleh pulang dengan gaji pensiun... mayan kan sekalian menyelamatkan lingkungan dan menjaga kedaulatan..
kejujuran anak kecil atau hapalan yang diajarkan oleh 'bos' nya?
ReplyDeletemaksudnya apa sih?
ReplyDeletealdiii
ReplyDeleteudah de
ngapain seih km narik2 daleman aku
*CTAR!!!*
hahahhaha
ReplyDeleteuntuk emosi 'batak" gw gak keluar 100 %...
tapi asli tambah sakit hati pas dia bilang monyettt!
siyalaannnn!!!
di tambah gw tahu ibunya nungguin diluar....
phuuffzzzzzzzzzzz
ReplyDeletekalo gue
lagi di tempat makan
yang banyak pengamennya
selalu sediain byk recehan
jadi.. begitu mereka dateng
kasi aja satu satu
pokoknya recehannya dikira dikira
smp kita selesai makan
karena.. kalo dikasi satu
nanti yg satu lagi dateng
dan lagi.. dan lagi... dan lagi..
duhh..
jadi inget dulu pas makan si anak kecil juga melas2 gt..pas dikasih roti ga mau..maunya klo ga burger or apa gt yang mahalan..temen yang mo ngasih lsg ilfeel hihihi
ReplyDeletesudah ajaran bossnya pasti!
ReplyDeleteide bagus... andai pemerintah kita se-chauvinist dirimuh ;p
ReplyDeleteanak itu aktingnya mengesankan... gw aja sempet ketipu at the first time she's crying...
ReplyDelete*ngasih minyak angin cap kapak merah*
ReplyDeleteibunya gemuk montok gituh...
ReplyDeletehahahaha mirip mirip pol pot jadinya...
ReplyDeletehabis itu sudah mendesak.... selama di pulau pulau terluar, mereka dikasih jatah makan, diberi pendidikan layak dan dijagain tentara... kalau ada yang mau kabur tembak ditempat..
sekaligus menunaikan pasal 34 (masih 34?) : "fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara"
yup! di mobil lo banyak recehan dong hell?
ReplyDelete;p
sebenernya kita juga bisa mengapresiasi kok,
kalo pengamennya bagus malah kita gag sungkan ngasih lebih dari sekedar recehan, kalo bisa kasih bonus foto close up plus ttd kita juga
*jiwa seleb*
anak sekarang...
ReplyDelete*geleng2 kepala*
lupa gw pasal berapanya..
ReplyDelete*kafir P4*
pulau terluar ya? kalo tiba2 mereka dibajak sama negara laen gimana, bung gharonk?
cuma oknum ICAL ini yang reply-nya mesoem!
ReplyDelete;p
maksutnya begini..
ReplyDelete*bisik2 di kuping ochi smp kegelian*
kan ada TNI bung badai.. fungsi TNI memastikan mereka memelihara pohon dengan baik hingga 30 m, disamping memerangi para tentara luar yang mau ekspansi
ReplyDeletehahahhaha
ReplyDeleteuntuk emosi 'batak" gw gak keluar 100 %...
tapi asli tambah sakit hati pas dia bilang monyettt!
siyalaannnn!!!
----------
lah norman ikut makan bareng lo di?
tadinya gw kiraaaaa??? diaaaaaaaa...
sudah jgn binun, mendingan ngemil bika ambon aja yuk..
ReplyDelete*lho kok jadi bika ambon???*
loh kok malah ujung2 nya jadi kurang ajar gitu sih tuh anak ???
ReplyDeletehuihui jadi ada cita2 muluk menyuruh mereka melakukan penghijauan di Jakarta, pulau Jawa, dan pulau2 lain yang hutannya abis digunduli oleh illegal logging..
ReplyDeletetapi ya itu tadi, mereka semua tetap tinggal di kamp konsentrasi..
;p
ih nyebelin..
ReplyDeletedi kampus gw jg ada tuh, anak kecil kaya gitu
orang2 udh pada ga mau ngasih karna ngeselin
ada diaaaaaaa juga kok, kita makan berempat, double date!
ReplyDelete*manas2in ical*
bener kan, jadi speechless aja gitu..
ReplyDeletebanjet!
ReplyDeletemmmmmh.....
ReplyDeletepasti lo dibayar sponsor ya, chev?
ReplyDelete*curiga*
sabar... sabar... itu ngomongnya sampe belepotan gitu ;p
ReplyDeletelike mother like daughter..
ReplyDeletetnyata ibunya sudah menanti di luar, dan waktu gw ngintip, si anak dimarahin abis2an sama ibunya karena tidak berhasil membawa setoran
trus kiat2 lo gimana supaya org2 kembali ngasih? wkkkkk ;p
ReplyDeleteyes for sure....
ReplyDeletetapi khusus untuk fakir miskin dan anak terlantar yah...
cara lain mereka semua dididik jadi pasukan khusus dan diselundupkan ke negeri tetangga di utara
ko lo ga serius gt reply koment gw??
ReplyDelete*ikutan gubrak2 meja kantor aldi*
cara lain mereka semua dididik jadi pasukan khusus dan diselundupkan ke negeri tetangga di utara
ReplyDelete-----
*yang cantik bin sexy di pisahin ya ronk
ReplyDeleteperasaan td gue udh komen
kok ga ada yah..?
mm..
iya bro.. kalo makan di tempat2 ky gini
gue suka sediain banyak recehan
tapi ya itu..
dikasi satu.. entar dateng lagi satu
ribet aja
tapi..
ya sudahlah
yang penting
makanan favorit sudah tercapai
dimakan..
:)
dudullllll... blah! *jitak*
ReplyDeletehalah gag usah ikut2an pake jilbab item juga dong cal!
ReplyDelete;p
otak germo loe...
ReplyDeletebatak emosinya 150%, salam..horass..
ReplyDeletebtw
to dua badai....
monyet lebih mending ketimbang keraaaaaaaaaaaaaaaaaa!
hmmppphhh binun mo ngomong apa... gimana yah... kayanya yang begini modelnya makin banyak aja *mengelus dada sambil istigfar*
ReplyDeletengemeng2 monyet, jadi inget mhinoel....
ReplyDeletekenapa ya, mendadak monyet?
ReplyDeletekenapa ..
bukan ..
anjing, atau apa gitu ...
*bahas yg gag penting*
iya
ReplyDeletekenapa ga mendadak dangdut
atau lo orang diteriakin kini
dasar jablaaaaaaaaaaaaaay!!!
hhmmm idem.... bukannya pelit...tapi emang gak mau kasih duit sama anak kecil. Lebih baik kasih makanan or minuman aja yang akan bisa mereka nikmatin langsung
ReplyDeleteAaaaaaaaaaaa.............. sambil berlari juga
ReplyDeleteih, dia lagiii...
ReplyDelete*nyanyi lagu karoke 'Gila Jablay'*
hahaha kumpul gak kumpul yang penting makan!
ReplyDelete:D
hari ini banyak yg mengelus dada..
ReplyDelete;p
emang u pake cal???bukankah sudah terkenal diseantero mayapada kalau ical ga suka pake daleman???
ReplyDeletekenapa bukan binatang lucu:
ReplyDeletesapi
kebo
domba
harusnya u panggil dia bro...terus u tanya dik..dik..yang dibilang monyet yang mana???coba tunjuk..ini jadi pada rebutan nih...
ReplyDeleteyuk kita nikmatin anak2 kecil itu.. ;p
ReplyDeletehuihuihui... emang ical tuh bla bla bla...
ReplyDelete*gunjing*
sini.. sini... om gak galak kok.. om kan senang..., wkkkkkk :D
ReplyDeleteyang jelas bukan gw dong dong dorongdong
ReplyDeletebuasnya kehidupan jalanan...
ReplyDeleteZakarta itu kezam bung!
ReplyDelete*ngikik*
kayaknya sih anaknya memang jujur....
ReplyDeletewaduh ... kok githu ... butuh perhatiaaaan kek nyaaa
ReplyDeletepaling males emang kayak gini, gak ngasih keluar deh aseli-nya. pernah juga sih waktu di Bekasi.. alhamdulillah di Jogja belum ketemu.. kehkeh :-)
ReplyDeleteKenapa seh, negara kita kok diam ajaaaaaaaaaa.......
ReplyDeletemending ngamen, itu jauh lebih baekkkkkkk
*toel2 plus kelitikin Aldi*
ReplyDeletenah makanya selalu dilema gue juga kalo ngadepin yg beginian....
ReplyDeletesalah sapa cobaaaa...napa gak ada yg ngurusin...mana pemerintah dan badan sosial....
plus dilempar sendal nggk....hehheheheheheh
ReplyDeleteanak dengan kepribadian yang menarik :P
ReplyDeleteiya, ajaran bossnya untuk jujur menangis kalo gag dapet setoran.. wkkkk tragis ya...
ReplyDeletekayak judul film 80-an ;p
ReplyDelete*nyetel lagu 'Genjer-Genjer' sbg background sound*
ReplyDeleteelis.. akupun butuh perhatianmuh...
ReplyDelete*kedip2 gombal*
tunggu giliranmu, nak...
ReplyDeleteiya, gw lebih menghargai pengamen daripada peminta2 gag jelas gini...
ReplyDeleteayo bayar! ini pelecehan profesi namanyah!
ReplyDelete;p
ayo mana? mana? mana?
ReplyDeleteanak itu lempar beha juga kayaknya...
ReplyDelete*menerawang*
curiga, jgn2 anak asuh lo ya? wkkkk :D
ReplyDeletekebayang deh muka anak kecilnya yang menyebalkan....................
ReplyDelete*nyodorin cermin*
ReplyDeletepotret indonesia
ReplyDeletemenyedihkan, buat urut dada
tapi lebih menyedihkan jika tak ada usaha
untuk berbuat secuil apa mensejahterakan mereka
kebanyakan kita kaya komentar. atau malah diam
Hmm, kalo Ima sih paling diawal kasih uang 1000, dia pasti langsung pergi. Toh nraktir makan akan lebih mahal dari itu.
ReplyDeleteLagian melarang dan berusaha menghentikan tidak akan effektif. Dia akan terus begitu, mencari meja yang lain.
Yang penting makan bersama kita tidak akan terganggu lebih lama lagi. ^_^
kalo saya lebih memilih sumbang uang ke yayasan atau foundation yg memang jelas programnya untuk amal..
ReplyDeletemeskipun gag anti kasih sedekah ke pengemis juga sih, tapi biasanya pake feeling aja sebelum ngasih uang apakah ini pengemis beneran atau boong2an
kalo gw lebih rela kasih dia makanan, daripada kasih uang yg naga2nya pasti akan disetorkan ke koordinatornya, dan blm tentu juga dia dpt jatah makan yg layak
ReplyDelete(^_^)v
Halo Badai, terimakasih invitenya. :-)
ReplyDeleteIma mau kasih uang 1000 supaya dia cepet pergi aja. Kalo nggak tu...500 aja deh..^_^
yah.. gara-gara lingkungan yang membawa dia seperti itu...
ReplyDeletebayangkan aja jika dia adalah anaknya bu Crhistina HAkim!!
pasti dia sudah diorbitkan menjadi bintang film yang top abiz!!!
Kalo rena, sama kaya' Irma. Daripada gangguin terus ?
ReplyDeleteKasih aja gopek, 'bis klo didiemin kita nya terganggu. Diusir, dia malah cuek. Diajak makan, mengganggu kita juga...
ya udah...kasih aja segitu..
masalahnya kl recehan kita udah keburu abis buat pengamen gmn?
ReplyDelete:p
Al..doakan saja semoga anak kecil dan ibunya itu diberi rezeki yang berkah, jadi mereka gak jadi peminta-minta lagi...
ReplyDeleteamin :)
ReplyDeleteWah....
ReplyDeleteSing sabar yoo...
Monggo...
mas mas ada yang plagiat nih tulisannya http://burgelijkwetboek.blogspot.com/2008/05/lilbit-pangkat-1000.html
ReplyDeletetulisan saya juga dikopipes looohh... apa ini tandanya kita ngetop? hihihhihihihi!
ReplyDeleteloe psikopat kali...atow berkepribadian ganda...
:P
*nyambung gak?*
wah wah.. ini tandanya brarti kamu dah jadi seleb di *virus aku kamu* :D
ReplyDeletesudah meluncur ke TKP
ReplyDeletehaha biarlah kebenaran yg menang pada akhirnya
*ngemeng apa sih gw????*
iyah.. pokokna aku ***** kamu deh
ReplyDelete;p
telp ryan & robot gedek & sumanto supaya kenalan sama chev
ReplyDeletedia ngefans kali... :p
ReplyDeleteyooooooook...
ReplyDeletebiar keinget terus ada yang mengcopy paste:
ReplyDeletehttp://burgelijkwetboek.blogspot.com/2008/05/lilbit-pangkat-1000.html
klo gw bangga2 aja Dy klo tulisan gw di copas hehehehe....
ReplyDeletesoalnya mo kesel dah ngga ada gunanya *pasrah*
bangga campur dongkol ;)
ReplyDeleteberarti tulisan Aldi baguus .. sampe di-copas gitu, dimodif dikit juga sih ...
ReplyDeletekita laporin aja rame2 Di ....