16.7.13

Seorang Anak Yang Sedih Di Televisi

Menunggu azan Subuh usai sahur.  Meraih remote TV.

*Power On*

Siaran langsung pemilihan da'i cilik.  Seorang anak kecil berusia sekitar 7 tahun baru saja usai tampil.  Penonton ramai bertepuk tangan. Pembawa acara mengelu-elukannya, lalu bertanya kepada bapak si bocah yang duduk di kursi penonton.

"Kalau boleh tahu, apa mata pelajaran favorit si kecil di sekolah?"

Bapak itu, dengan berapi-api meraih mikrofon.

"SAYA SENGAJA TIDAK MENYEKOLAHKANNYA! Biarlah dia tidak mengenal matematika, bahasa Inggris, ataupun pelajaran lainnya, yang penting asal anak saya rela mati demi Al-Quran!"

Hening sejenak.

Kamera menyorot wajah si anak yang sungguh sedih.

*Power Off*

Dada saya sesak.

4 comments:

  1. Lho ada ya seperti?
    Belajar Al-Qur'an benar, dan wajib itu, tapi kalo tidak diimbangi dengan ilmu lainnya maka anak itu akan terpinggirkan oleh zaman, dan kelak anak itu berpotensi menjadi pemberontak.

    Semoga bapaknya cepat sadar.

    *lho mas Aldi di Blogspot tah... wah pantesan gak nongol di Reader. Baiklah saya follow blog yg ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. usai sahur tadi tayangan tv-nya mas :/

      Aamin, semoga bapaknya cepat tersadarkan!

      btw saya punya di BS & WP juga ;)

      Delete
    2. Sama Al. Dada gua juga sesak. ;'(

      Delete
  2. bisa kok follow 2 badai dari WP, ini postingnya nongol di reader

    ReplyDelete