bogor hujan sudah biasa. bogor macet sudah biasa, apalagi di akhir pekan. tapi hari ini memang luar biasa. setelah terjebak kemacetan yang tidak wajar di sepanjang jalan kota bogor, saya menyaksikan sendiri meluapnya sungai ciliwung siang itu.
respon penduduk setempat beragam. ada yang panik dan mulai mengemasi barang-barangnya. ada yang cuma berdiri termangu di bawah rinai hujan. ada yang foto-foto untuk liputan (saya contohnya). ada tukang mie ayam yang sengaja mangkal di gardu kosong tepi sungai, sehingga pembeli dapat leyeh-leyeh menikmati dagangannya di sana sambil menyaksikan air bah dari dekat. ada yang saling bertukar berita seperti: "jembatan dekat jambu dua amblas!" atau "bantar kemang kelelep!" atau "ada angkot kebawa arus! kebayang deh warga yang kebanjiran setelah surut nanti terkaget-kaget melihat ada angkot nangkring di rumahnya!" dan berita-berita penting gak penting lainnya.
hujan deras yang sesekali turun membuat saya pesimis jika luapan ciliwung akan cepat surut. saya, biarpun terlihat 'excited' wira-wiri di tepian sungai sambil bawa kamera, terus terang merasa takut akan nasib jakarta yang sudah terlebih dahulu kebanjiran. di bogor saja dampaknya sudah begini, apa jadinya nanti setelah air bah ini sampai ibukota?
hari sudah sore ketika radio mengumumkan bahwa ada beberapa jalan di kota bogor yang terputus disertai pemadaman listrik. bahwa jakarta harus siaga satu nanti malam. sementara hujan deras turun lagi.
baru kali ini saya bermurung diri menyaksikan rinainya...
wah.. mengerikan...
ReplyDeletesungaimu kini emang bener2 dahsyat garangnya..
ck..ck..
*reporternya seru euy....*
kenapa di foto pertama sang reporter masih narsis di tengah2 kemelut;p
ReplyDeleteanyway.. ikut berduka yah untuk para korban banjir.. buat jakarta bogor dan sekitarnya.. semoga gak tambah parah.. semoga gak bawa bencana yang lebih besar... titip doa dari aku deh..
ReplyDeletebuat reporternya... --> kebanjiran juga gak sih????
terimakasih, aldi suditomo melaporkan dari bogor, kita kembali ke studio
ReplyDelete;p
hahaha itu bukan narsis, lebih tepatnya sebagai uji nyali kok..
ReplyDeleteAmien, semoga doa dari kita semua diperkenankan oleh-Nya...
ReplyDeleteAlhamdulillah, masih aman dan kondusif. Kumaha Bandung?
Hhhmmm ... makasih ya buat kirimannya :)
ReplyDeletesama-sama, hehehe! dasar umar!
ReplyDelete:)
harusnya expresi reporternya aga2 sedih dan nestapa ya:(
ReplyDeletebukannya malah berhias senyuman
"senyum itu ibadah", ujar badai dengan bijak dan welas asih.
ReplyDeletekasian ayamnya..........
ReplyDeletedemikianlah komentar dari salah seorang penggemar kfc
ReplyDelete;p
bukan. komentar dr aktivis peta ;P
ReplyDeleteglek!
ReplyDeletesemoga hujan BERHENTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!
ReplyDelete*nari2 anti ujan*
Yah, kalo gak gara-gara banjir, itu peternakan bakal dimusnahin juga bukan, untuk pencegahan wabah flu burung
ReplyDeletehueeeee.......... >.<
ReplyDeletedilema kaum ayam dan sepersaudaraan unggas
ReplyDelete:(
itu airnya kayak kalo rafting gitu ya...ckckck....
ReplyDeletengomong2 ttg ayam...tuhan marah kali gara2 semua ayam sama bebek yg ngga penyakitan dimusnahin...makanya dikirimin banjir kitah...ya who knows sih...only God Knows.
Selamat! Anda reporter yg pemberani sekaligus narsis! *baru liat ada reporter yg sempet2nya bgaya pas lagi melaporkan kejadian banjir gini haihaiahia...
duh....gile bener arusnya...dahsyat
ReplyDeletereporternya lebih gile lagi, untung masih selamet
yah dalam kondisi apapun reporter kan harus selalu 'tampil' di depan pemirsa
ReplyDelete;p
alhamdulillah, pdhl waktu difoto pinggir sungai smpt deg2an secara tanah yang dipijak pelan2 ikut bergeser longsor..
ReplyDeletesemoga lo nari2 anti ujan tetap dalam busana lengkap
ReplyDelete;p
kalo engga lengkap.. boleh kasih tau gak dimana lokasi mau narinya huehehehe..(upss...).. bukan mau aneh2 mau ngelaporin ke polda.. pornoaksi hihihihi
ReplyDeleteicaaaaal lo lagi nari2 anti ujan dimana? ada yg mau laporin tuh, kekeke...
ReplyDeletebecause of you......................
ReplyDeletewoyyyyyyyyyyyyyy
deket rumah g kebanjiran nihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
impaknya ke g kagak bisa kemana-mana...
lampu mati...
baru bisa ngenet lagi....
pantesan hari ini sepiiiiiiii....
ReplyDelete;p
dasar!!!!! orang pada kebanjiran ini malahan senyum seyum di tengah arus derassss....
ReplyDeletedasar tidak ber kepribanjiran..huhhhhhh!!!!!!
* :-P *
syeremmmm
ReplyDeleteeh nuky baru muncul, pasti kemaren bolos yak! btw kebanjiran gak lo?
ReplyDeleteah, saya bukan satu2nya kok...
ReplyDelete^_~
oh ya? siapa lagi emangnya???
ReplyDeletewoyy gw kebanjiran selutut udah 3 hariiiiiii...nanti gw posting deh futu2 gw hihihihihi * sama...teteb narsis *
ReplyDeleteditunggu poto2nya, jangan kalah narsis sama windu
ReplyDelete;p
saya ada foto2nya, kalo mau liat per foto saya charge cepekceng aja, mau?
ReplyDeletegleeegggggggggggggg.......
ReplyDeletesudah saya posting tapi ternyata tdk ada futu narsis saya
ReplyDeletediwakilkan oleh kucing saya
wah kalo rafting kayanya enak tuh..bisa langsung sampe jakarta..
ReplyDeletejadi gara2 ini di u batalin janji kita..demi bernarsis ria u tinggalkan g..huiks..g ga rela..g ga ikhlas..tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.......................
rafting? seru bgt! tapi yang ini mah jelas2 taruhannya nyawa ;p
ReplyDeletewakakaka secara akses ke jkt juga putus di jagorawi, mending gw liputan lokal aja dah!
@ theophile
ReplyDeletekenapa? gak suka?
@ nuky
sudah saya cek dan saya cerca, kkkkkk :)
pertanyaannya.... loe koq bisa pas ada di sungai....???
ReplyDeletemancingkah...??
jawabannya... kirim ke 3988, sms yang kamu dapat langsung dari hape saya loh...
ReplyDeletehehehe, gak tuh kebetulan aja lagi lewat
terima kasih atas suara anda...kkkk
ReplyDeleteTidak bisa comment apa pa ;-(
ReplyDelete@ jun
ReplyDeleteari citarum kumaha, jun?
@ amel
comment-nya no comment, hehe..
bagus juga tuch, buat arung jeram... hehehe...
ReplyDeletemeni serem kitu geuning. jadi inget keur leutik. da imah teh deket walungan gede. namina walungan ciapus. sakitar saratusan meter. lamun hujan gede teh sok wae eta walungan caah meni ngagugulung. urang teh sok ningali sareng babaturan.
ReplyDeletelamun teu gede pisan, urang sareng babaturan sok ngalun nganggo ban jero mobil. da baheula mah teu aya dunia fantasi ancol. kitu oge meni resep pisan. padahal meureun bahayana ge gede. dasar barudak.
@ amee
ReplyDeletepastinya, tapi gak berani ah nanti nyangkut di genteng rumah orang... :(
@ usep
namina oge barudak kararitu, kekeke... :)
tsk tsk tsk ... merinding yah lihat nya :-(
ReplyDelete