24.6.10

Sebait Hidup

..

saya cuma tetes mani jadi nutfah
lalu berenang dalam ketuban

saya cuma seonggok daging telanjang
menghisap hidup dari dada ibu

saya cuma anak panah pemalu
melesat dari busur ayah tapi tak kuasa jauh

saya cuma wajah bersebum
timbunan hasrat di balik lembar buku

saya cuma nafas lembab di pelukan kekasih

satu jari menggores hati di dahi

 





malam basah jejak hujan | 24 Juni 2010 | 21:21 WIB

18 comments:

  1. widiiihh,. dahsyat bbetuullll... mantap om,..

    ReplyDelete
  2. keeeeeeeeeerrrrreeeeeeeeeeeeennn

    ReplyDelete
  3. kerenn mas badaiii.. lagiii..lagiii... :P

    ReplyDelete
  4. Hujan selalu meninggalkan sebait cerita :)

    ReplyDelete
  5. Horeeeeeeeeeeeee..
    Ajarin dooonggg...

    ReplyDelete
  6. makanya kukunya dipotong... nakal. *nyodorin mercurohrum*

    *puisinya keren kak aldi, ini yg nilai pujangga angkatan balai pustaka loh :D*

    ReplyDelete
  7. saya cuma setitik debu
    yang lebur dengan tanah ketika tiba saatnya

    *uhhhuuuuyyyyy... nyamberrrr ... *

    ReplyDelete
  8. Bagus, ini dari pencinta sastra yang gak bisa bikin karya sastra.

    ReplyDelete
  9. plok plok plok
    ngebayangin Aldi bacain ini dengan penuh penjiwaan

    ReplyDelete