katakan padaku, Bu
apa rasanya terlupa oleh anakmu
kala tubuhmu bungkuk layu
berbagi hadirmu tiada yang mau
kerap mulutmu komat-kamit, Bu
berharap mendaras doa suci
namun hanya terlontar caci maki
mendengar racaumu tiada yang sudi
matamu telah keruh, Bu
lakonmu di masa lalu terbiaskan
bersemayam di bawah tumpukan jarik lusuh
bayang-bayang suami yang telah lama mati
*****
katakan padaku, Nak
apa rasanya terlupa oleh ibumu
kala mulutmu mendamba puting susu
namun hanya asin tajin yang diulurkan tangan renta nenekmu
sesap gundahmu, Nak
meski harus mengais remah jatuh
walau mengiba tak kurangi siksa
dalam peluk, ibumu tak pernah ada
apakah terbersit dalam jiwa, Nak
kala dewasa beranjak dan tiba masa kau berkibas
namun hadirnya di hadapmu bagai gerhana tak usai
memekatkan mata dan kau harus panggil ia 'ibu'
*****
mendung pekat bak gerhana 3 Nov 2010
© duabadai.multiply.com
apa rasanya terlupa oleh anakmu
kala tubuhmu bungkuk layu
berbagi hadirmu tiada yang mau
kerap mulutmu komat-kamit, Bu
berharap mendaras doa suci
namun hanya terlontar caci maki
mendengar racaumu tiada yang sudi
matamu telah keruh, Bu
lakonmu di masa lalu terbiaskan
bersemayam di bawah tumpukan jarik lusuh
bayang-bayang suami yang telah lama mati
*****
katakan padaku, Nak
apa rasanya terlupa oleh ibumu
kala mulutmu mendamba puting susu
namun hanya asin tajin yang diulurkan tangan renta nenekmu
sesap gundahmu, Nak
meski harus mengais remah jatuh
walau mengiba tak kurangi siksa
dalam peluk, ibumu tak pernah ada
apakah terbersit dalam jiwa, Nak
kala dewasa beranjak dan tiba masa kau berkibas
namun hadirnya di hadapmu bagai gerhana tak usai
memekatkan mata dan kau harus panggil ia 'ibu'
*****
mendung pekat bak gerhana 3 Nov 2010
© duabadai.multiply.com
Tentang apa ni ya.. Hmmmmm
ReplyDeletehiks,berharap ga jadi anak di yang pertama :(
ReplyDeletetentang gerhana, matahari apa bulan ya?
ReplyDeletesuka diksinya.. :)
ReplyDeleteinspirasinya dari kisah nyata kok T_T
ReplyDelete*nara sumber dirahasiakan*
i like it...*ala riwanti*
ReplyDeleteWah..tentang puisi ibu-anak ya dmn kedua saling membutuhkan..
ReplyDelete*merenung...........*
ReplyDeleteLikes this.
ReplyDeletehehehe Riwanti Cartridge maksudnya? :)
ReplyDelete..namun saling terasing satu sama lain
ReplyDelete*malah kasih spoiler*
btw thanx guys udah turut berempati dengan ibu anak di atas :)
ReplyDeleteDadaku pegal-pegal.
ReplyDeleteSo cold.
huwaa berkaca2
ReplyDeleteooooowwwww.... keren! suka!
ReplyDelete- salam -
ReplyDeletesodorin minyak angin ke mas Danny
ReplyDeletesodorin kanebo ke mbak Happy
salaman sama mas Hanny
\^_^/
danke! mau makan dimana Jo?
ReplyDelete*mau nebeng maksudnya*
aldi, kamu ternyata bisa bikin puisi juga.
ReplyDeletebagus!!
huhuhu kisah nyata ya?
ReplyDeletekamu kerennnn bikin kata2nya bebeeeee..
hiks
ReplyDeletelalu ketika tumbuh besar.. ketika muncul berbagai permasalahan yg menyenangkan dan menyedihkan.. dimana kamu 'tempatkan' ibu mu.
apakah kamu masih mengadu seperti di kala belia, mainan mu diambil kakak ato temanmu.. bahwasanya dg cara sederhana dia sanggup menenangkan mu
lalu apa kamu masih bisa kuasa berbagi cerita tentang masalah2mu bahwasanya ibu mu ingin mendengar hanya mendengar, tak menggurui ato menasehati.. hanya krn dia percaya anak yg disekolahkannya mampu mengurai masalahnya
-ibu hanya ingin mendengarkanmu, agar dia tak menjadi asing terhadapmu.. agar kamu tak menjadi sosok asing baginya
even if your ground is torn assunder, your mom will put herself to prevent the shakes.
ReplyDeletenikmat manakah yang engkau dustakan wahai anak adam
welcome back, my friends! :)
ReplyDelete*peluk haru*
hiks T_T
ReplyDeleteah, sudah lama nian tiada ucapan bernas & bijak bestari dari dirimu, kisanak!
ReplyDeleteseperti masa lalu ya, nulis blog di MP, dikomentarin orang2 'ngehek' dan menyenangkan kayak kalian :))
ReplyDeleteIbu dan anak
ReplyDeleteberdua di satu meja
bersama menyeduh teh panas
tanpa berkata kata
ah good ol' memories..
ReplyDeletestill, things will never be the same
but I still love you my 'ngehek' friends :)
simple but yet
ReplyDeletestraight to the point
trims sumbangan katanya, jahe-ku :)
mantap oom ... :-)
ReplyDeleteminta cendolnya gan! :)
ReplyDeleteC.E.N.D.O.L.
ReplyDeleteSangat 'sesuatu'
ReplyDeleteAlhamdulillah yah.. ;p
ReplyDelete